A. Tugas Pertemuan ke-8
1. Terjemahkan defenisi kurikulum yang berbahasa inggris ke bahasa indonesia
Defenisi Kurikulum:
a. Kurikulum sebagai subjek
Kurikulum harus terdiri dari pembelajaran kekal, yang mempunyai aturan tata bahasa, membaca, retorika dan logika, matematika, pada tingkat menengah. Buku besar dunia barat (Robert Hutchins)
Kurikulum terdiri dari pengetahuan, yang berdasarkan dari disiplin ilmu tersebut.(Philip Phenix)
Kurikulum adalah sebuah dokumen tertulis. (George Beauchamp)
b. Kurikulum sebagai rencana
1) Kurikulum adalah sebuah rencana pembelajaran (Hilda Taba)
2) Kurikulum adalah sebuah rencana untuk apa yang akan diajarkan, dan menulis tentang apa yang akan diajarkan, kepada siapa, kapan, dan bagaimana. (John Mcnaill)
3) Kurikulum adalah sebuah program yang direncanakan, kesempatan belajar untuk mencapai tujuan pendidikan yang luas, dan tujuan yang terkait. (William Alexander)
c. Kurikulum sebagai sebuah pengalaman
Kurikulum adalah pengalaman-pengalaman yang telah diatur oleh sekolah untuk tujuan mendisiplinkan murid dan peserta didik supaya berpikir dan bertindak. (B.O Smith, William Stanley, & Harlan Shores)
Kurikulum terdiri dari kumpulan pengalaman peserta didik dibawah bimbingan guru. (Hollis Caswell & Doak Campbell)
d. Kurikulum sebagai hasil
Kurikulum adalah:
1) Sebuah hasil pembelajaran yang direncanakan sekolah yg bertanggung jawab (James Pophan & Henry Baker)
2) Kurikulum berfokus tidak dengan apa yang akan dilakukan siswa dalam situasi belajar, tetapi dengan apa yang mereka pelajari sebagai konsekuensi dari apa yang mereka lakukan. Kurikulum berkaitan dengan hasil (Maurice Johnson)
2. Defenisi kurikulum yang saya pilih adalah kurikulum sebagai rencana, karena sebuah kurikulum dapat memberikan rencana kegiatan yang akan dilaksanakan, sehingga mampu memberikan hasil pembelajaran yang terstruktur.
B. Tugas Pertemuan ke-9
1. kelebihan dan kelemahan model masing-masing berdasarkan beberapa buku atau referensi yang Anda baca
Menurut buku “Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan Praktik Pengembangan” 2008. BP. Putra Bhakti Mandiri. Jakarta
No Model Kelebihan Kelemahan
1 Model Behavioral (Tyler) Bersifat bagaimana merancang suatu kurikulum, sesuai dengan tujuan dan misi suatu institusi pendidikan.
Dalam mengembangkan kurikulum, berhubungan dengan :
1. Tujuan pendidikan yang ingin dicapai
2. Pengalaman belajar untuk mencapai tujuan
3. Pengorganisasian pengalaman belajar
4. Evaluasi Model ini tidak menguraikan pengembangan kurikulum dalam bentuk langkah langkah konkrit atau tahapan-tahapan secara rinci.
Hanya memberikan dasar-dasar pengembangannya saja
2 Model Manajerial Lebih menitikberatkan bagaimana mengembangkan kurikulum sebagai suatu proses perbaikan dan penyempurnaan
Dikembangkan secara terbalik, yaitu dengan pendekatan induktif Model ini dikembangkan dengan tahapan-tahapan yang dilakukan oleh para pengembang kurikulum
3 Model Humanistik Bersifat simpel, komprehensif, dan sistematik
Pengembangan jenis ini menjelaskan bahwa antara kurikulum , mengajar, pembelajaran dan pengajaran merupakan hubungan yang saling berinteraksi. Pengembangan yang hanya memperhatikan hubungan tidak bertahap dan tidak menjelaskan secara detail tentang konsep pengembangan.
4 Model Nontechnical Model ini lebih mengedepankan tentang pemikiran yang naturalistik dan konservasi terhadap sumber daya manusia. Pengembangan yang mempunyai konsep minimal, dengan tujuan yang dicapai belum terdefenisi.
6.04.2010
Pengembangan Kurikulum
halaman yang berhubungan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 comments:
Posting Komentar