counter free statistics post Comments

4.26.2009

Ada apa dengan Cigna Ins dan BNI 1946 ..??




Mungkin ini kekesalan saya yang dibalas dengan kekejaman. terimakasih sebelumnya saya menggunakan layanan perbankan BNI 1946,

Sedikit cerita sebelum menyampaikan kekesalan dan kekejaman saya terhadap kedua belah pihak..

Suatu hari (saya tidak ingat hari apa dan tgl berapa.) kebetulan saya berada dikampus dan lagi konsentrasi terhadap tugas yg dikerjakan bersama-sama, tiba-tiba ponsel saya berdering, saya lihat dilayar no baru yang tidak dikenal 0215299600x (maaf kalau saya memunculkan no telp yang tidak dikenal ini karena mengganggu saya, dan berusaha mengontak saya setiap bulannya)

Si teleconference perempuan ini lansung menanyakan identitas saya dan langsung menawarkan jasa perusahaan tersebut dengan menjawab ya atau tidak, karena kondisi saya disaat itu bingung (masi memikirkan rumus E=MC²), semua pertanyaan itu saya ya iya kan saja, kalau saya jawab dengan ya iya ga, nanti ga enek sama cewek na yg berusaha merayu saya. Wkwkwk..

Ya pembicaraan kami ini berlangsung hanya kira-kira 5 menit, karena suara si cewek mempunyai velocity 5kata/sekon (Lebay). Sementara saya mempunyai daya tangkap otak yg tidak bisa diupgrade ampe pentium 3 (Lola). Sicewe mengatakan untuk info lebih detail akan dikirim sebuah amplop yang bisa dibaca lagi.
Setelah selesai pembicaraan , kembali saya melanjutkan kegiatan saya.

Sekitar 2 minggu berlalu saya mau ambil “biskuit” ke ATM, awalnya biasa saja, tapi karena tiap bulan juga saya ngeprint buku tabungan saya, dalam hati berpikir “busyet kiriman awak dipotong ±90 ribuan tiap minggu ehk tiap bulan”, padahal kiriman pas-pas an. bayangin, kiriman Saya 500ribu perbulan, dipotong lagi, trus biaya sebesar 400ribuan zaman sekarang mw buat apa..? belum lagi biaya listrik perbulan, ongkos, beli buku, beli beras, beli lauk, beli cabe, garam, dll. untung saya ga merokok, klu merokok, waduh.. apa nasib mau dikata... balik kelaut ajalah .

Dan sebulan berlalu, namun kiriman yg disebutkan belum juga sampai di kost saya (informasi lebih lanjut mengenai cigna). Tetapi pemotongan di ATM saya sudah berlangsung. Karena tidak jelas dengan latar belakang CIGNA ini, saya memutuskan untuk mengambil semua uang yang di ATM saya dan menyisakan batas minimal. Kira-kira empat hari setelah saya melakukan penarikan semua uang saya di ATM, ehk tiba-tiba sicewe nelpon saya... pertama nelpon, tidak saya angkat (maklum, klu no baru tidak saya angkat) namun yang tidak saya sangka kenapa koq bisa yang menelpon itu menggantikan identitas di phone book saya, yang saya pikir itu telp dari kerabat saya, ehk tak taunya dari perusahaan yg embel² asuransi.

Dengan suara wanita yang sangat lembut diawalnya menanyakan identitas saya, tiba tiba langsung berubah-cepat dengan velocity 4kata/secon, menanyakan bahwa “perusahaan kami gagal mendebet premi asuransi anda, mohon mengecek status tabungan anda” trus langsung saya tanyakan, “bisakah perusahaan anda langsung menonaktifkan saya sebagai anggota perusahaan anda..?” si cewe menjawab: “maaf kami tidak dapat menonaktifkan anda sebagai anggota, tetapi bisa, silakan menghubungi di nomor 021-5299617x atau 0804-1-80808x. Mendengar kata menghubungi saya langsung eneg, kenapa tidak, mw menghubungi..? pulsa darimana? Hongkong kali...

Akhirnya dengan jalan singkat, padat dan cukup pendek, tanpa merugikan semua pihak, saya langsung mengalihkan menggunakan layanan BNI sebagai layanan pengiriman “biskuit” saya, dengan beralih ke layanan perbankan BRI (tinggal mengganti N menjadi R saja koq repot). Semua uang saya, saya tarik dan memberitahukan keluarga supaya tidak mengirim ke Rekening BNI saya.
Tidak apa-apa.. Saya merelakan uang saya sekitar duaratusan lebih untuk mereka (2 bulan x ±90 ribu).

Saran saja buat kedua belah pihak,
Semoga BNI 1946 dapat menggaet perusahaan rekanan yang tidak mementingkan kedua belah pihak kalian saja, namun melihat pihak ketiga, atau para nasabah banyak yang beralih menggunakan bank-bank lainnya yang tidak mempunyai embel-embel dibalik itu,

Aneh ya.? Kenapa tidak, sedangkan orang yang sudah bekerja saja masih belum sanggup, saya yg masih embel² mahasiswa, mw ikutan... (mimpi kali ye..)
Wong saya masih dijaga dengan asuransi kampus..

Banyak jalan menuju Roma.. (Roma mana tu, Itali tidak... “koq begog amad).
Semoga tidak banyak yang Keluar menjadi NASABAH BNI, seperti saya ini karena kasus selepe ini....

Adakah diantara kalian yang nasibnya sama seperti saya..?

Maaf banget kalau saya berkata yang demikian, karena udah dirundung es moci.
Untuk kedua belah pihak tidak disarankan untuk mengomentari ini. Tapi klu mau mengomentari, mari silakan...

Jika ada kata² yang salah mohon diperbaiki... Terimakasih.

halaman yang berhubungan



3 comments:

Anonim mengatakan...

hi hi hi... aku juga gak mau repot langsung tarik semua tabungan dari BNI. Lha wong qta ga minta jadi nasabah Cigna kok disuruh repot... telp sana telp sini... menyebalkan... tidak profesional...!!

Peter M on 24 Agustus 2009 pukul 22.57 mengatakan...

Setuju... ☺

Anonim mengatakan...

wah, gue kenna juga nie,, asuransi sialan signa,, tarik semua deh tabungan.. hehehe

Posting Komentar

Statistik




Dari yg online:

Your IP

IP

Link² Blogger

 

Blogger Peter